Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
– Mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah sebenarnya tidak beda
jauh dengan alat musik tradisional Jawa Barat. Oleh karena itu di dalam
artikel ini saya akan menceritakan lebih khusus lagi tentang sejarah
alat musik tradisional Jawa Tengah yang patut untuk disimak dan
diketahui. Namun sebelum itu, saya akan menuliskan sedikit tentang
profil Provinsi Jawa tengah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Provinsi yang berada paling
tengah di Pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Tengah. Dan Provinsi Jawa
tengah ini sendiri sebenarnya mencakup Daerah Isitimewa Yogyakarta yang
berada dibagian wilayah dari Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah
ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian barat, dan Laut
Jawa di sebelah utara. Termasuk Pulau Nusa Kambangan yang berada di
sebelah selatan, serta pulau karimun jawa di laut jawa adalah bagian
dari Provinsi Jawa Barat.
Ada yang menyebut bahwa Provinsi Jawa Tengah ini adalah jantung dari
kebudayaan yang ada di Pulau Jawa. Meskipun begitu bukan berarti di
Provinsi Jawa Barat ini tidak ada suku lain selain suku Jawa. Pada
kenyataannya terdapat banyak sekali berbagai macam suku yang tinggal
wilayah ini selain Suku Jawa yang tetap hidup dengan harmonis. Ada
bangsa Arab-Indonesia, ada India-Indonesia bahkan warga
Tionghoa-Indonesia juga ada di sana.
Khusus mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah yang sebenarnya
hampir tidak jauh berbeda dengan alat musik tradisional Jawa Barat, maka
saya akan menyampaikan sedikit saja tentang alat musik tradisional di
Provinsi Jawa Tengah berikut ini.
Inilah Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Angklung
Tidak berbeda dengan Angklung yang berasal dari Jawa Barat. Angklung yang ada di Jawa Tengah ini juga merupakan alat musik tradisional yang dibuat dari bambu dan cara memainkannya dengan digoyang hingga ruas-ruas bambu tersebut bersentuhan dan menghasilkan suara yang khas. Saya akan ceritakan sejarah angklung lebih jauh lagi di dalam artikel ini.
Gamelan
Gamelan adalah jenis alat musik pukul yang biasanya dipadu dengan berbagai alat musik lainnya seperti metalofon, gong, gendang, dan gambang. Bahkan pada abad ke-18 gong itu dianggap merupakan sinonomi dari gamelan. Gamelan ini terbuat dari lempengan-lempengan logam yang disusun diatas sebuah kotak kayu yang digantung dengan tali secara mendatar. Tiap-tiap potongan logam berbeda panjang untuk menghasilkan perbedaan tangga nada yang dihasilkan.
Gamelan adalah jenis alat musik pukul yang biasanya dipadu dengan berbagai alat musik lainnya seperti metalofon, gong, gendang, dan gambang. Bahkan pada abad ke-18 gong itu dianggap merupakan sinonomi dari gamelan. Gamelan ini terbuat dari lempengan-lempengan logam yang disusun diatas sebuah kotak kayu yang digantung dengan tali secara mendatar. Tiap-tiap potongan logam berbeda panjang untuk menghasilkan perbedaan tangga nada yang dihasilkan.
Berikut ini adalah Sejarah Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Sejarah Angklung
Pada awalnya, angklung sebenarnya digunakan oleh pemerintah kita di
tahun 1971 saat itu sebagai salah satu alat untuk diplomasi budaya.
Bahkan penyebaran alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini
menyebar sampai ke manca negara. Tercatat lebih dari 8.000 sekolah di
Korea Selatan mempelajari Angklung sebagai salah satu mata pelajaran
mereka di sekolah. Demikian juga di Skotlandia dan Argentina.
Dimulai tahun 2002, pemerintah kita melalui Departemen Luar Negeri
telah membuka kesempatan kepada para pelajar yang berasal dari luar
negeri untuk mempelajari angklung di Indonesia. Dan Angklung ini tidak
hanya lagi sekedar alat musik yang menjadi kebanggaan negara kita,
bahkan menjadi salah satu media yang memupuk rasa persaudaraan berbagai
bangsa di dunia. Bahkan negara-negara luar tahu tentang filosofi
angklung ini, yaitu 5 M (mudah, menarik, meriah, mendidik, massal).
Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada bukti tertulis tentang penggunaan
Angklung tertua dalam sejarah Indonesia. Yaitu seperti yang tertulis di
Prasasti Cibadak. Di prasasti tersebut tertulis tahun 1031 SM atau 952
Saka yang terletak di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Tertulis juga
diprasasti tersebut bahwa Sri Jayabuphati sebagai Raja Sunda di masa itu
menggunakan angklung dalam berbagai upaca keagamaan.
Bukti lain juga terdapat dalam sebuah buku Nagara Kartagama tertulis
tahun 1359 yang menjelaskan bahwa di zaman itu angklung telah digunakan
untuk menyambut para tamu kerajaan dan untuk memeriahkan acara-acara
pesta di beberapa kerajaan. Dari sagi kata “angklung” itu berasal dari
dua suku kata alam bahasa sunda yaitu “Angka” yang artinya nada dan kata
“lung” yang berarti pecah. Jika digabungkan maka Angklung itu artinya
alat musik yang bernada pecah.
Sejarah Gamelan
Menurut sejarah, alat musik Gamelan ini dimulai dengan masuknya
budaya Hindu-Budha yang saat pada masa itu mendominasi beberapa wilayah
di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Pada zaman kerajaan Majapahit
instrumen gamelan ini terus dikembangkan. Dalam kebudayaan Jawa ada yang
menyebutkan bahwa Sang Hyang Guru pada Era Saka yang merupakan dewa
yang saat itu diyakini sebagai penguasa tanah jawa adalah yang
menciptakan Gamelan.
Ukiran yang bergambar alat musik tradisional Jawa Tengah satu ini
pertama kali ditemukan di Candi Borobudur, kota Magelang Jawa Tengah.
Yang mana kita tahu bahwa Candi Borobudur sendiri dibangun pada abad
ke-8. Selain Gamelan beberapa alat musik lainnya seperti suling bambu,
gendang, lonceng, kecapi, dan lain sebagainya juga ditemukan di dalam
relief di Candi Borobudur tersebut.
Nah, itulah sejarah singkat tentang dua buah alat musik tradisional
Jawa Tengah yang terkenal bahkan telah mendunia ini. Maka menjadi tugas
kita lah untuk melestarikan dan menjaga kekayaan budaya dan kesenian
yang ada di tanah Jawa khususnya, dan umumnya di seluruh pelosok
nusantara.